Jalan-jalan ke Surabaya : Surabaya Heritage Track dan Monumen Jalesveva Jayamahe

Jalan-jalan ke Surabaya : Surabaya Heritage Track dan Monumen Jalesveva Jayamahe - Hallo sahabat Wisataindonesia, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Jalan-jalan ke Surabaya : Surabaya Heritage Track dan Monumen Jalesveva Jayamahe, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Jalan-jalan, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Jalan-jalan ke Surabaya : Surabaya Heritage Track dan Monumen Jalesveva Jayamahe
link : Jalan-jalan ke Surabaya : Surabaya Heritage Track dan Monumen Jalesveva Jayamahe

Baca juga


Jalan-jalan ke Surabaya : Surabaya Heritage Track dan Monumen Jalesveva Jayamahe

Surabaya, surabaya, oh surabaya...Kota kenangan, kota kenangan, takkan terlupa.... Begitulah salah satu lirik dari lagu Surabaya yang menggambarkan betapa ngangeninnya kota ini bagi sebagian orang. Meskipun menyandang predikat kota terbesar kedua di Indonesia setelah Jakarta, ternyata Surabaya juga asik lho sebagai tujuan untuk menghabiskan akhir pekan kamu yang suntuk, atau kamu yang hanya ingin melihat kembarannya Jakarta tetapi ini di wilayah timur (ini motivasi gue ke Surabaya). Selain ke Surabaya, gue juga ke beberapa daerah di pertengahan Oktober kemarin, tapi gue bikin satu-satu aja perdaerah, biar blog gue banyak postingannya #eh. Oke deh gue mau ceritain aja beberapa tempat yang gue kunjungi selama di Surabaya, cekidot guys!


Selama gue jalan-jalan di Surabaya, gue mengungsi ke temen gue, yang dulu pernah ketemu waktu gue jalan-jalan di Bandung yang bernama Abri. Kebetulan doi tinggal di Surabaya tepatnya di deket Suramadu, jadi pas kan tuh. Gue jalan dari Jakarta naik kereta Gaya Baru Malam, karena murah cuy daripada Kertajaya. Meskipun lebih lama yang penting murah dan pemandangan lewat jalur selatan itu emang lebih cihuy. Singkatnya gue sampai di Surabaya Gubeng hari Jumat dini hari jam 1.30.

House of Sampurna dan Surabaya Heritage Track

Jumat pagi ceritanya gue mau main dari pagi ama si Abri, eh badan ga bisa boong, baru bangun aje sebelum solat jumat, yaudah kalo gitu mainnya sore deh. Sebetulnya gue mau main di Surabaya itu ngalor ngidul aja, kaga tau mau kemana, beneran. Eh trus temen gue ini wong suroboyo asli penasaran sama SHT atau Surabaya Heritage Track yang ada di Museum House of Sampurna, soalnya doi juga belom pernah naik itu, dan gue gatau apa itu. Oke dah cuss bae lah.

Sesampainya di Museum House of Sampurna, ada bus ngejreng banget warna merah cuy, terus kita daftar dan tinggal nunggu. Sambil nunggu, kita masuk dulu lah ya ke Museum House of Sampurna, gratis cuy! Ini museum tu nyeritain tentang pabrik rokok sampurna gitu cuy, mulai dari pemilihan tembakau, cengkeh, terus alat-alat pembuat rokok, foto-foto, sampe beberapa poster tentang rokok sampurna. Di dalem museum itu full wangi cengkeh khas gitu deh, enak lah pokoknya!

Depan museumnya ni

Salah satu koleksi museum


Setelah puas keliling museum, kita berdua melanjutkan untuk city tour Surabaya menggunakan bus merah ngejreng tadi atau Surabaya Heritage Track. Jadi konsep bus ini tuh hampir sama kaya bus wisata Jakarta, bedanya bus ini keliling Surabaya untuk mencertiakan sejarah Surabaya secara detail! Ada tiga kali pemberangkatan bus ini dan setiap sesinya itu berjalan selama 1 jam setengah. 

Waktu itu gue dan Abri kebagian tentang Babad Surabaya. Apa itu? Panjang banget kalo diceritain bray. Waktu itu kita keliling ke Kraton Surabaya, city tour, Pemkot Surabaya, sama terkahir itu Rumah Seni Cak Durasim. Tunggu, Surabaya punya keraton??? Weits ini yang bikin gue terkesan karena gue baru tau di Surabaya itu ada Keraton cuy! Kaget gak lo pada? Kalo belom tau kaya gue mah agak kaget gitu deh dan mangut-mangut bae waktu dijelasin sama guidenya. Enaknya lagi, kita ga cuma duduk di bus SHT sambil dijelasin sama guidenya yang asik banget pake speaker, tapi kita juga turun langsung ke TKP lho, jadi jalan-jalan keliling Surabaya sambil belajar tentang sejarah Surabaya, asli ini inovatif banget entah dari Pemkot Surabaya atau inisitaf dari pihak Museum House of Sampurna atau mereka kerja sama, yang jelas wisata ini sangat bagus untuk di kota besar, apalagi Surabaya punya sejarah yang panjang. Buat kalian tertarik sama jadwalnya kapan aja dan kemana aja, cukup klik ini aja 

Suasana bus nya, nyaman
Ini busnya

Setelah selsai menikmati SHT, gue keliling Surabaya bray ceritanya. Gue ngerasain yang namanya rush hour nya Surabaya. Sebetulnya macetnya emang kaya Jakarta, panjang, tapi ga selebay Jakarta, seenggaknya macetnya kebanyakan karena lampu merah, selepas itu mah lancar, trus macet lagi deket lampu merah. Lalu gue juga mampir ke dolly lho, dolly yang sekarang bukanlah seperti dulu, uda hilang blast itu transaksi prostitusi (meskipun masih ada yang terselubung). Gue juga ngelewatin jantungnya Surabaya, yaitu di daerah Tunjungan, settt dah mirip banget kaya jalan di Thamrin cuyyy *norakgitudeh. Puas dah tu kan gue keliling kota Surabaya, kita balik lagi ke rumah Abri, tapi sebelum balik, kita mampir dulu ke Jembatan Suramadu buat take gambar low light, lagian rumah si Abri juga deket banget dari Suramadu, jadi santai.

Fotografer amatiran ya begini ni

Di bawah jembatan Suramadu banyak banget pedagang lho, jualannya si yang simple macem minuman sachet sama makanan instan, tapi lumayan lah buat ngisi perut. Cuma buat kamu yang baper akut ditambah jomblo, jangan kesini deh soalnya rata-rata orang pacaran yang nongkrong, kita berdua laki-laki dan keliatan sangat aneh, tapi sumpah kita kagak homo! #ehapasih. Setelah puas nongkrong di tepian Jembatan Suramadu, pulanglah kita dan saatnya mengistirahatkan badan.


Monumen Jalesveva Jayamahe

Pagi hari yang cerah banget di Surabaya, gue pun bangun dan baru ketemu sama orang tuanya si Abri. Sebetulnya gue uda cukup puas untuk jelajah kota Surabaya dan bingung mau kemana lagi. Tapi ada satu tempat yang sebetulnya gue gatau, tapi pas dikasi tau Abri gue jadi tau, namanya Monumen Jalesveva Jayamahe. Ituloh, monumen atau patung yang gede bener di deket pelabuhan Tanjung Perak.

Buat ke monumen ini, ga sembarangan orang boleh masuk lho, karena berada di wilayah markas besar militer angkatan laut divisi timur di mana banyak persenjataan, kapal selam, kapal perang, dan berbagai macam alusista AL. Lho terus kok gue bisa kesini? Jadi ini karena bapaknya si Abri profesinya TNI AL, jadi keluarga boleh masuk ke kawasan ini deh. Kalo warga sipil? Kayanya si ga bisa ya kalo ga punya keluarga TNI AL, area terlarang buat sipil cuy, gue aja yang bandel orang sipil eh bisa masuk. Di sana gue foto-foto aja di deket monumennya, gede bener cuy, terus banyak banget kapal KRI pada bersandar, dan yang paling berkesan adalah gue diajak bapaknya si Abri naik ke KRI cuy!

Monumen Jalesveva Jayamahe

Mumpung bisa narsis di sini
Aktivitas PAL dan pelabuhan Tanjung Perak

Kapal Pelni
Jadi nahkoda dadakan
Abaikan orangnya
KRI yang setia menjaga lautan NKRI

Oke deh itu dia cerita gue jalan-jalan di Surabaya. Tapi tunggu dulu, ceritanya belum berakhir soalnya waktu itu gue jalan-jalan secara estafet ke beberapa daerah dan Surabaya adalah daerah pertama yang gue jajaki terlebih dahulu. Meskipun Surabaya terkenal sebagai kota terbesar kedua di Indonesia, tapi percaya deh ga nyesel buat kalian yang pengen jalan-jalan menghabiskan waktu akhir pekan untuk mengunjungi kota ini. Tunggu tulisan gue selanjutnya ya!


Jalan-jalan part 1 to Surabaya, 14 & 16 Oktober 2016


Demikianlah Artikel Jalan-jalan ke Surabaya : Surabaya Heritage Track dan Monumen Jalesveva Jayamahe

Sekianlah artikel Jalan-jalan ke Surabaya : Surabaya Heritage Track dan Monumen Jalesveva Jayamahe kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Anda sekarang membaca artikel Jalan-jalan ke Surabaya : Surabaya Heritage Track dan Monumen Jalesveva Jayamahe dengan alamat link https://wisataindonesiaajib.blogspot.com/2016/10/jalan-jalan-ke-surabaya-surabaya.html

0 Response to "Jalan-jalan ke Surabaya : Surabaya Heritage Track dan Monumen Jalesveva Jayamahe"

Posting Komentar