Curug Balong Endah : Kejernihan yang Hakiki - Hallo sahabat Wisataindonesia, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Curug Balong Endah : Kejernihan yang Hakiki, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Jalan-jalan, Artikel Wisata Mancanegara, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Curug Balong Endah : Kejernihan yang Hakiki
link : Curug Balong Endah : Kejernihan yang Hakiki

Curug Balong Endah : Kejernihan yang Hakiki

Bogor lagi-lagi gak ada habisnya ngasih pesona alam yang sangat indah. Khususnya curug, Bogor menyimpan banyak curug yang indah baik yang sudah sangat terkenal ataupun yang masih sulit untuk diakses. Untuk keindahan curugnya pun jangan ditanya, jernih banget bahkan ada yang sampe dasarnya keliatan dengan jelas dari atas curug lho. Kali ini jalan-jalan gue mengarah ke curug yang berada di daerah Gunung Bunder. Nah gausa basa-basi lagi, langsung aja ke ceritanya ya!

Curug yang gue kunjungi yaitu curug yang berada di Gunung Bunder. Nah kalo lo maniak curug di Bogor, Gunung Bunder udah gak asing lagi deh soalnya ini tempat di Bogor yang nyimpen curug banyak banget dalam satu wilayah, secara soalnya di kaki Gunung Salak banget. Tapi kali ini gue mengunjungi curug yang unfamiliar, yang gak biasa orang datengin, namanya adalah Curug Balong Endah.

Gue kesini bareng 3 temen gue yaitu Dadung ibab, Poci, dan Batok. Perjalanan kita mulai dari Villa Pertiwi melalui jalan raya Bogor, Yasmin, IPB Dramaga, jalur Gunung Bunder. Kita sampai di gerbang TNGHS jam 10 pagi atau 2 jam perjalanan dari Villa Peritiwi dengan kondisi jalan yang agak macet di Dramaga. Setibanya di gerbang Taman Nasional Gunung Halimun Salak, kita bayar retribusi 25rb dengan rincian 10ribu per orang dan 5ribu motor.

Nah lokasi dari Curug Balong Endah itu bisa ditempuh melalui dua jalur, bisa dari Curug Pangeran atau Curug Kondang aka Curug Ngumpet 2. Waktu itu kita masuk dari Curug Kondang dan membayar retribusi masuk sebesar 25rb dengan rincian 10ribu per orang dan 5ribu motor. Sesampainya di parkiran Curug Kondang, kita jalan kaki sampai ketemu loket tiket buat ke arah water trek Balong Endah, Green Canyon, dan Curug Pangeran yang tidak jauh dari Curug Kondangnya.

Petunjuk ke arah Balong Endah. Gambar dari adrianhartantolokaria.wordpress.com

Nah di sini kita bayar lagi, 7.500 rupiah buat ke Curug Balong Endah. Setelah membayar, trek langsung menanjak curam karena kita akan berjalan melewati Curug Kondang dari atas. Nanti setelah turunan tajam, kita akan segera menemukan jalan datar dan nanti ada pertigaan, kalian bisa water trek atau via jalur biasa. Waktu itu kita lewat jalur biasa, soalnya temen-temen gue pada takut zzz. Padahal kalo water trek kita bisa ngelewatin Green Canyon ala-ala Gunung Bunder lho.

Jalurnya sudah madakam, bukan tanah licin

Petunjuk ke arah water trek

Jembatan penghubung buat ke Curug Pangeran

Setelah berjalan selama 20 menit dari loket, akhirnya kita pun tiba di Curug Balong Endah yang saat itu lagi gak begitu rame dan jernihnya emang luar biasa!

Ini dia Curug Balong Endah

Aktivitas yang bisa kalian lakuin di sini pastinya berenang! Iya sayang banget kalo lo ga berenang di curug yang jernihnya ini hakiki banget. Kenapa gue bilang sayang? Pertama ini curug jernihnya parah, segernya jangan ditanya. Kedua karena sisi kiri kolam ini cetek, jadi kalian yang ga terlalu bisa berenang ga perlu khawatir. Ketiga, bawah airnya ini fotoable banget buat underwater photography, saking jernihnya bre! Buat kamu yang gak bisa berenang, jangan berenang dekat air terjunnya ya, soalnya cukup dalem sekitar 2 meteran, selebihnya cetek. Nih gue kasih foto, biar foto aja yang menjelaskan betapa jernihnya kolam ini ya.

Anjay baday!

Cocok banget buat berenang

Liat dasarnya? Kolam ini paling dalam 2 meter

Karena kita udah cukup lama, dan pengunjung makin siang makin rame, kita sudahi deh berenang-berenang lucu di Balong Endah, dan kita lanjutin ke arah Green Canyon ala-ala yang berada di bawah Curug Balong Endah. Kita melewati water trek, gak licin kok, dan treknya pendek banget. Di bawah ada curug tapi sayang gak bisa kita ceburin soalnya gak ada tangga buatan atau batuan alami buat manjat lagi dan di bawah curug itu adalah Curug Kondang. Kita bermain air ria saja di Green Canyon ala-ala sambil poto-poto pastinya.

Green Canyon ala-ala

Tempat ini tepat berada di bawah Balong Endah

Ini curug yang gak bisa kita ceburin, tepat di bawah Green Canyon ala-ala


----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Bagaimana caranya kesini?

1. Dari manapun kalian berasal, tujulah IPB DRAMAGA. Yap soalnya IPB Dramaga merupakan titik poin yang gampang ditemui.
2. Dari IPB Dramaga, kalian lanjutin jalan menuju Ciampea, nanti sampai di pertigaan yang ada petunjuk belok kiri ke arah Gunung Bunder, kalian belok kiri. Udah deh dari sini jalan lurus terus sampai di gerbang TNGHS.
3. Bisa juga yang dari Kota Bogor melewati BTM - Ciapus - Curug Luhur - Tenjolaya - Gunung Bunder.
4. Lokasi Curug Balong Endah bisa kalian tempuh melewati Curug Pangeran atau Curug Kondang. Kalo ditanya mana yang paling enak, buat gue mending lewat Curug Kondang soalnya jalur menuju Curug Pangeran agak gak ramah buat kendaraan.

Tipsnya ni coy

1. Perlu pengeluaran uang 3x untuk ke curug ini. Pertama di gerbang TNGHS, kedua di Curug Kondang, ketiga di loket Balong Endah, jadi jangan kaget ya kok bayar mulu.
2. Kalo menurut gue, kalian enaknya lewat jalur biasa dulu biar langsung sampe ke Balong Endahnya. Baru deh abis itu pulangnya kalian lewat water trek sekalian foto-foto di Green Canyon ala-ala.
3. Kolam di Balong Endah gak terlalu dalem, paling dalem yang deket air terjunnya sekitar 2 meteran. 
4. Kalau kalian gak bisa berenang, selow soalnya di sisi kiri Balong Endah tu cetek bener, jadi bisa buat sandaran hati.
5. Lebih baik kalian datang sedini hari mungkin, soalnya makin siang makin rame euy.
6. Kalo urusan perut, selama dateng di weekend ga perlu khawatir kelaparan karena ada ibu-ibu pedagang nasi uduk dan minuman hangat seperti kopi.